Penayangan bulan lalu

MENYATUKAN ISLAM DALAM PERBEDAAN

Selasa, 21 Juni 2011

MENSYUKURI ANUGRAH






            “Lain syakartum laazidannakum walain kafartum inna adzabii  lasyadiid” jika kalian mensyukuri nikmat yang telah aku berikan maka aku akan menambahkannya akan tetapi jika kalian mengingkarinya maka sesungguhnya adzab Ku sangatlah pedih. Ini adalah petikan ayat Al-Qur’an yang memerintahkan kepada kita untuk mensyukuri apa yang telah di berikan oleh Ar-Razaq Sang Maha Pemberi kepada makhluk –Nya, tapi apakah kita sadar bahwa semua ini adalah pemberia-Nya,kita bahkan lebih sering kufur daripada syukur dan tidak jarang kita merasa kurang dengan apa yang ada, sebuah pepatah mengatakan ‘Dunia dapat mencukupi semua makhluk yang berada di dalamnya tapi tidak cukup untuk memenuhi keinginan satu orang yang tamak’padahal Allah telah banyak memberikan apa yang apa yang kita inginkan, terkadang ketika kita berdo’a ingin kaya maka Allah memberikan kita pekerjaan, ketika kita ingin pintar maka Allah memberikan kita akal untuk berfikir, bahkan ketika kita tidak meminta apapun Allah tetap memberinya, seperti halnya rambut yang tidak pernah kita ucapkan dalam do’a agar selalu tumbuh, tapi Allah tetap memberikannya, sama halnya dengan udara yang tidak  pernah kita minta tetapi Allah tetap memberikannya kepada kita agar bisa bernapas, tapi semua itu sering kita lupakan keberadaannya dan tidak  pernah menyadarinya, apakah kita termasuk orang-orang yang akan di adzab oleh-Nya ? ‘Na’udzubillah min dzalik’ semoga kita bukan termasuk orang-orang yang sedemikian.
            Karunia Allah terlupakan , walaupun hanya untuk di ucapkan, lidah terasa mati untuk bersyukur, dan yang terjadi hanyalah kufur.
            Berapa banyak nikmat Allah yang kita lupakan?, berapa banyak perintah-Nya yang kita langgar?, hanya kerena iri dan haus akan materi duniawi, mata hati kita telah tertutup, tanpa mau memperhatikan berapa banyak saudara kita yang tak mampu membeli sesuap nasi, tetapi kita yang telah diberi kelebihan harta lebih suka menutup mata terhadap penderitaan mereka,seorang pejabat tidak akan pernah tahu apa yang akan di makan mereka esok hari, mereka hanya ingin tahu berapa gaji mereka bulan ini dan memikirkan apa yang akan mereka makan esok, maka ada sebuah istilah yang sering di sebutkan oleh KH. Hasan Abdullah Sahal : “jika orang selalu memikirkan apa yang masuk ke dalam perutnya, maka harganya sama dengan yang keluar dari perutnya.
            Sering kita berfikir bahwa kita selalu merasa kurang dengan apa yang kita miliki, padahal tetangga di samping rumah kita jauh lebih tidak punya apapun, ketika kita mempunyai dua orang tua, apakah kita pernah berpikir bagaimana perasaan anak yatim, betapa mereka sangat merindukan kasih sayang orang tua, tapi kita yang mempunyai orang tua malahan durhaka kepada mereka.
            Jika saja kita mau merenungkan sejenak apa yang telah di berikan Allah, maka kita tidak akan dapat menghitungnya,mulai dari kita bangun tidur sampai dengan tidur kembali semuanya adalah anugrah dari-Nya, tapi bersyukur atas anugrah belumlah cukup kita juga harus belajar bagaimana mensyukuri musibah,karena disana ada rencana hebat Allah bagi kita,tapi bagaimana kita dapat mensyukuri musibah jika untuk mensyukuri anugrah saja kita belum pernah, ada sebuah kata mutiara yang mengajak kita untuk berysukur atas anugrah dan musibah dari-Nya:

Bersyukurlah karena engkau tidak memiliki semua yang di inginkan
Jika engkau memiliki semuanya,apalagi yang hendak di cari?

Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar

Bersyukurlah atas masa-masa sulit yang engkau hadapi
Karena di sana ada kesempatan mengembangkan diri

Bersyukurlah atas keterbatasan yang engkau miliki
Karena hal itu memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri

Bersyukurlah atas setiap tantangan baru
Karena hal itu akan membangun kekuatan dan karaktermu

Bersyukurlah atas kesalahan yang kini kau sadari telah terbuat
Karena hal itu memberimu pelajaran yang sangat berharga



Bersyukkurlah ketika engkau lelah dan bosan
Karena berarti engkau telah berbuat sesuatu yang berarti



Mudah mensyukuri hal-hal yang baik
Namun kehidupan yang bermakna
Dinikmati mereka yang juga bersyukur atas kesulitan

Rasa syukur dapat mengubah hal negatif menjadi positif
Berusaha mensyukuri kesulitan yang engkau hadapi
Sehingga kesulitan itu manjadi berkah bagimu.

Kata-kata tersebut membuat kita begitu malu di hadapan-Nya, dengan segala yang telah kita miliki  kita masih merasa kekurangan dan tidak ada rasa bersyukur atas anugrah yang telah di berikan-Nya, kemudian bagaimana kita dapat mensyukuri musibah yang di berika, kita  lebih sering mengeluh ketika mendapat cobaan bahkan menyalahkan Tuhan atas musibah tersebut ‘Na’udzu billah min dzalik’, kita tidak sadar jika Allah cinta kepada kita maka kita di uji oleh-Nya untuk mengetahui apakah kita juga cinta kapada-Nya.
            ‘Mashoibu qoumin i’nda qoumin fawaidu’ musibah suatu kaum adalah faedah bagi kaum yang lain, kita tidak bisa mengatakan bahwa musibah hanylah musibah tidak ada manfaatnya sama sekali karena dalam musibah tersebut Allah memerintahkan kita untuk bermuhasabah dan bertafakur apa yang telah kita perbuat sehingga diberikan teguran seperti ini,apakah kita telah melanggar syariat Allah?, kita terus bermuhasabah dan bertafakur dengan meminta ampunannya,semoga Allah yang Maha Pengampun sudi memafkan kita atas segala dosa yang terbuat.
            Telah banyak ayat yang memerintahkan kita untuk bersyukur kepada-Nya,sekarang apakah kita mau melakukannya dengan semua keterangan yang telah ada,اللهم نور قلولبنا بنور هدايتك كما نورت الارض بنورشمسك وقمرك يا ارحم الراحمين  . Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk-Nya Amin...