Pelajaran Syukur dari Dua Orang Pengamen
Kamis minggu lalu, sore itu tepatnya di bilangan UKI Jakarta, waktu telah menunjukan senja kala, matahari telah terbenam, dan sang bulan mulai perlahan menampakkan wajahnya yang cantik. Saya kala itu baru turun dari bus jemputan yang mengantar saya dari kantor di bilangan Cikarang, biasa saya terlelap dalam bus tersebut untuk mempersiapkan energi untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Hari itu saya sedang kesal dengan beberapa keinginan yang belum tercapai, dan dalam hati sedang mempertanyakan mengapa Allah...