‘Ali bin Abi Thalib, beliau adalah anak paman (sepupu) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sekaligus menantunya. Beliau adalah orang pertama dari kalangan anak-anak yang masuk Islam. Beliau pula tergolong sepuluh orang shahabat yang telah diberi kabar gembira dengan kepastian masuk Al-Jannah, dan juga sebagai khalifah ke-4 dari Al-Khulafa`ur Rasyidun radhiallahu ‘anhum.
Telah diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam hadits no. 3499 dan yang selainnya, dari Salamah , bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
َلأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ أَوْ لَيَأْخُذَنَّ الرَّايَةَ غَدًا رَجُلاً يُحِبُّهُ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ، أَوْ قَالَ يُحِبُّ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ يَفْتَحُ اللهُ عَلَيْهِ. فَإِذَا نَحْنُ بِعَلِيٍّ فَأَعْطَاهُ رَسُوْلُ اللهِ الرَّايَةَ فَفَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ.
“Pasti besok aku akan menyerahkan bendera (perang) ini -atau pasti akan memegang bendera ini (dalam pertempuran)- seseorang yang dicintai oleh Allah dan dicintai pula oleh Rasul-Nya, serta orang tersebut adalah orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan Allah akan beri kemenangan melalui kepemimpinannya.”
Ternyata ketika kami berada di sisi ‘Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyerahkan bendera (perang) tersebut kepadanya, dan ternyata pula Allah subhanahu wata’ala memberikan kemenangan melalui kepemimpinannya.
Telah diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari (hadits no, 2552, 4005) dan yang selainnya dari shahabat Al-Bara` bin ‘Azib radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada ‘Ali bin Abi Thalib :
أَنْتَ مِنِّي وَ أَنَا مِنْكَ
“Engkau adalah bagian dariku dan aku pun bagian darimu.”
Maksud dari hadits di atas adalah, bahwa ‘Ali radhiallahu ‘anhu adalah bagian dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan beliau shalallahu ‘alaihi wasallam pun bagian dari ‘Ali radhiallahu ‘anhu dari sisi nasab, kemudian dari sisi bahwasanya ‘Ali itu adalah menantu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, serta dari sisi kecintaan beliau kepadanya, serta beberapa kelebihan lainnya yang menunjukkan posisi ‘Ali yang tinggi di sisi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Demikian makna penjelasan Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari syarh hadits no. 4005
Sabtu, 20 Agustus 2011
Sekelumit tentang Ali bin Abi Tholib
14.51
No comments
0 komentar:
Posting Komentar